Dosen Prodi Bahasa Inggris Bersama Mahasiswa KKN Menhidupkan Kembali Taman Bacaan Bagi Anak SD di Desa Suruhan Lor
11 Des 2022 by JOKO
Desa Suruhan, sebuah komunitas yang terletak di pinggiran kota dengan akses terbatas terhadap sumber daya, menjadi saksi dari kolaborasi antara dosen Program Studi Bahasa Inggris dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam upaya untuk menghidupkan kembali Taman Bacaan bagi anak-anak SD setempat. Inisiatif ini bukan hanya sekadar pemenuhan tugas akademis, tetapi sebuah komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan masyarakat.
Pada awalnya, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Desa Suruhan Lor terbengkalai dan kurang mendapat perhatian. Anak-anak SD di desa tersebut memiliki akses yang terbatas terhadap bahan bacaan dan kegiatan literasi. Melihat peluang untuk memberikan dampak positif, dosen Prodi Bahasa Inggris bersama dengan mahasiswa KKN merancang program revitalisasi Taman Bacaan sebagai bagian dari proyek pengabdian masyarakat. Proses pengabdian dimulai dengan penilaian kebutuhan di komunitas setempat. Tim mengadakan pertemuan dengan kepala desa, guru SD, dan orangtua siswa untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka terhadap Taman Bacaan. Dengan informasi ini, mereka merancang program yang tidak hanya fokus pada penyediaan bahan bacaan tetapi juga melibatkan kegiatan-kegiatan literasi yang interaktif dan mendidik.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara khusus bertujuan untuk meningkatkan minat baca tulis anak usia sekolah di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung, melalui inisiasi TBM. Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode learning by doing (melakukan langsung kegiatan membaca dan menulis), dan praktek sebagai aspek untuk menginisiasi, mengelola, dan mengembangkan dengan cara pendekatan partisipatif. Para mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membersihkan dan merenovasi Taman Bacaan yang sudah ada. Mereka juga mengumpulkan donasi buku dari berbagai sumber, termasuk sumbangan dari dosen dan mahasiswa lain di perguruan tinggi. Selain itu, mereka menyusun jadwal kegiatan rutin seperti baca buku bersama, dongeng, dan diskusi kelompok kecil untuk meningkatkan minat membaca anak-anak.
Dosen Prodi Bahasa Inggris Yulia Nugrahini, M.Pd., tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan bersama mahasiswa. Mereka memberikan workshop tentang bagaimana membuat cerita anak-anak yang menarik, mengadakan sesi membaca bersama, dan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk terus menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan. Hasilnya sangat positif. Anak-anak SD di Desa Suruhan mulai menunjukkan minat yang lebih besar dalam membaca. Taman Bacaan tidak hanya menjadi tempat untuk mengakses buku, tetapi juga pusat kegiatan kreatif dan pendidikan. Masyarakat setempat turut merasakan manfaat dari program ini, merasakan peningkatan dalam partisipasi anak-anak dalam kegiatan literasi dan pembelajaran. Proyek ini menciptakan hubungan erat antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dosen dan mahasiswa tidak hanya memberikan bantuan pendidikan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk melanjutkan upaya ini secara mandiri. Dengan terus mendorong kolaborasi semacam ini, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif positif yang dapat memperkaya pendidikan dan pelayanan masyarakat di berbagai komunitas.
